Sabtu, 04 Oktober 2008

Segala macam sesuatu dari blog ini murni pemikiran saya pribadi tidak pernah terbersit untuk melecehkan atau menjelek-jelekkan film ini. Semoga referensi film ini dapat berguna sebagai panduan anda dalam memilih film yang akan ditonton.

LASKAR PELANGI

PENILAIA(SKALA 1-10) : 8,5

AMANAT : JANGAN PERNAH MENYERAH DALAM

MENGGAPAI MIMPI DAN CITA-CITA

KATEGORI : KELUARGA

SARAN : FILM INI BAIK DITONTON BERSAMA KELUARGA TERUTAMA BERSAMA ANAK-ANAK USIA SEKOLAH DASAR (SD).

Ringkasan film

Film ini disutradarai oleh Rizal Mantovani & Mira Lesmana berdasarkan novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Film ini sendiri bercerita tentang perjuangan 10 orang anak LUAR BIASA dari kepulauan Bangka dalam mengejar cita-citanya bersama seorang guru luar biasa yang bernama Ibu Muslimah. Ikal (Andrea hirata) yang merupakan salah satu anggota Laskar Pelangi mengalami masa sulit, sedih, indah, penuh canda tawa bersama ke Sembilan temannya di Laskar Pelangi. Kesembilan Laskar pelangi lainnya diantaranya, Lintang merupakan sahabat ikal seorang jenius yang tercipta oleh alam, Mahar seorang seniman kecil yang penuh inspirasi, berbakat dalam hal kesenian serta karakteristik yang lucu, Kucai seorang ketua kelas yang pandai bersiul, Sahara seorang murid peureumpuan yang selalu mengingatkan tentang keagamaan dan keimanan kepada laskar pelangi, Flo seorang murid pindahan yang mempunyai ketertarikan pada dunia ghaib. Film ini menggambarkan perjuangan Ibu Guru Muslimah dalam mempertahankan sekolah muhammadiyyah karena menurutnya sekolah inilah satu-satunya di kepulauan Bangka yang mendasarkan pendidikan pada Iman dan Taqwa dari Hati Manusia. Dalam perjuangannya Laskar Pelangi di tengah-tengah keterbatasan masih tetap mampu menghasilkan 2 prestasi yang luar biasa yaitu yang pertama juara karnaval se Belitong di bawah pimpinan Mahar dan Juara Cerdas Cermat oleh Lintang, Ikal dan Mahar.

Pengalaman penulis saat menonton film ini saya banyak sekali tertawa melihat adegan alami bocah-bocah laskar pelangi yang sedikit mengingatkan saya akan pengalaman masa kecil saya. Di film ini saya mendapatkan tambahan Kekuatan Ruh dalam jiwa untuk mengatakan kepada diri saya sendiri JANGAN PERNAH MENYERAH dalam menggapai IMPIAN dan CITA-CITA. Selain itu di film ini penulis menyimpulkan tidak semua orang akan melakukan semua demi uang materi dan kekayaan ada segelintir orang di Indonesia yang melakukan sesuatu atas panggilan hati nurani. Semoga saya bisa berguna untuk NUSA dan BANGSA AMIN.

Bogor, 4 September 2008

Hormat Saya,

A.A MARTTHIAN(PENULIS)